Stop Bullying !!
Sering kali kita mendengar kata Bullying, dan sebenarnya apa sih itu Bullying?
Bullying berasal dari kata bully yang artinya perilaku mengancam dan menyakiti baik fisik maupun psikis oleh seseorang yang dianggap kuat dan berani kepada seseorang yang dianggapnya lemah.
Bullying biasanya timbul pada usia sekolah, yang pada umumnya pelaku bully adalah kakak kelas dan korbanya merupakan adik kelasnya sendiri. Hal ini sering terjadi karena kakak kelas dianggap paling kuat dan berkuasa. Perlakuan bully ini berkelanjutan saat si korban bully (adik kelas) telah memiliki adik kelas, kemudian melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka alami saat dibully oleh kakak kelas mereka. Pada dasarnya korban bully merasa dendam dan melampiaskannya kepada orang lain sebagai bentuk kekecewaan mereka atas apa yang dialami karena tidak ada kemampuan untuk melawan.
Pelaku bullying mempunyai berbagai alasan untuk melakukan bully. Dia akan merasa hebat apabila bully yang dilakukannya berhasil. Ada kepuasan tersendiri bagi pelaku bullying menyakiti korbannya sampai bertindak kekerasan fisik yang dapat berakibat buruk juga bagi kondisi psikis korbannya.
Pelaku sering kali melakukan ancaman dan menyakiti korbannya dengan tujuan agar korbannya merasa tertekan, merasa takut dan akan tunduk kepada orang yang membullynya. Korban dapat dimanfaatkan oleh pelaku untuk menuruti semua perintah pelaku bullying.
Sedangkan korban bullying ini akan mengalami gangguan fisik dan psikis, seperti merasakan sakit pada fisiknya, cidera, stres, depresi, malu, tertekan, cemas dan rendah diri. Kebanyakan dari mereka tidak percaya diri karena menganggap dirinya lemah. Namun dalam diri mereka juga timbul rasa dendam atas perlakuan bully yang mereka rasa tidak adil.
Tindakan bullying bisa terjadi dimana saja, tetapi sering kali terjadi pada tempat-tempat yang sepi. Pada tempat yang sepi ini pelaku bebas membully korbannya, karena tempat tersebut dianggap sebagai daerah kekuasaan pelaku tersebut. Tempat bullying bisa di belakang sekolah, tempat parkir kendaraan, atau di jalan-jalan sepi didekat sekolah mereka.
Mengapa perlakuan bully bisa terjadi bebas di dalam sekolah ?
Ini bisa dikarenakan dari pihak sekolah kurangnya meningkatkan keamanan untuk survei ke berbagai tempat di dalam sekolah mereka. Atau timbul rasa takut bagi para korban bully untuk melaporkan perlakuan bully tersebut ke pihak sekolah karena ancaman. Padahal pihak sekolah akan berperan memberikan rasa aman kepada siswanya jika memang terjadi perlakuan bully didalam sekolah.
Untuk menangani masalah bullying ini diperlukan kerjasama dari pihak sekolah, baik guru, murid, maupun kepala sekolah dan melibatkan orang tu murid.
Pihak sekolah dituntut untuk mampu memberikan sanksi bagi para pelaku bullying dan bertindak tegas. Sanksi tersebut diharapkan dapat membuat pelaku merasa enggan untuk melakukanya kembali. Pemberian motivasi-mitivasi positif dan penyuluhan tentang bullying tersebut sangat baik dilakukan. Tidak hanya itu, pendidikan agama diperlukan untuk dapat mengendalikan perilaku-perilaku yang menyimpang oleh para siswa yang pada umumnya masih dalam umur yang labil. Dalam pendidikan agama siswa dapat meningkatkan keimanan serta memperbaiki akhlaknya. Namun pendidikan agama di sekolah dirasa belum cukup, karena waktu pembelajaran pendidikan agama sangat sedikit dibandingkan waktu pelajaran yang lainnya. Padahal pendidikan agama juga sama pentingnya.
Pendidikan dalam keluarga juga sangat diperlukan, karena pada dasarnya pendidikan didalam keluarga merupakan pendidikan pertama yang didapat. Menciptakan suasana demokratis dalam keluarga, saling mendukung antar sesama anggota keluarga dan menciptakan keluarga yang harmonis merupakan aspek penting dalam pendidikan keluarga. Seperti apa yang kita tahu bahwa kondisi dalam keluarga sangat mempengaruhi perilaku anak dalam masyarakat.
Anak-anak usia sekolah seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik dalam membentuk karakternya. Karena generasi muda adalah penentu nasib bangsa kedepannya.
Jumat, 05 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar